Rabu, 03 Mei 2017

Kandungan Juz 19

*KANDUNGAN AYAT DALAM JUZ 19*

Juz 19 terdiri dari Surah Al Furqon 21-77, Surah Asy-Syur'aro 1-227 dan Surah An Naml 1-59.

Dalam Surah An Naml dijelaskan tentang: Nasib manusia yang meragukan kenabian Muhammad SAW di akhirat (21-24). Penyesalan orang kafir di akhirat (25-29). Rasul mengadu kepada Allah (30-31). Hikmah Al Quran diturunkan secara berangsur (32-34). Pelajaran dari kisah umat terdahulu (35-40). Ejekan orang kafir terhadap Muhammad SAW(41-44). Tanda-tanda kekuasaan Allah di Alam Raya (45-54). Perintah mensyukuri nikmat Allah (55-62) dan *Sifat-sifat hamba Allah yang mendapat kemuliaan*(63-77).

Dalam Surah Asy-Syur'aro dijelaskan tentang : Nabi Muhammad tidak perlu bersedih hati atas pengingkaran kaum musyrikin (1-9). Ajakan Nabi Musa kepada Firaun (10-22). Dialog antara Musa dan Firaun (23-31). Musa memperlihatkan mukzijatnys di hadapan Firaun dan kaumnya (32-37). Musa mengalahkan para pesihir Firaun (38-51). Nabi Musa penyelamat Bani Israil dan kebiasaan Firaun (52-68). Kisah Nabi Ibrahim (69-82). *Doa Nabi Ibrahim*(83-89). Penyesalan penghuni neraka (90-104). Kisah Nabi Nuh dan kaumnya (105-122). kisah Nabi Hud dan kaumnya (123-140) Kisah Nabi Sholeh dan kaumnya (141-159). Kisah Nabi Luth dan kaumnya (160-175). Kisah Nabi Syuaib dan kaumnya  (176-191). Alquran wahyu Allah (192-203). Azab orang yang mengingkari peringatan Allah (204-212). *Dakwah terhadap kerabat dekat* (213-220), dan *Peringatan kepada para penyair*(221-227).

Dalam Surah An Naml dijelaskan tentang :  *Al Qur'an sebagai pedoman hidup*(1-6). Pengkatan Musa sebagai Nabi (7-12). Kesombongan Firaun (13-14). Anugrah Allah terhadap Nabi Daud dan Nabi Sulaiman (15-19). Kisah Nabi Sulaiman  dan burung Hud-hud (20-31). Nabi Sulaiman dan Ratu Saba (32-44). Pelajaran dari keingkaran kaum Nabi Sholeh (45-53).  dan Perbuatan cabul Kaum Luth (54-59).

*والله أعلم بالصواب*

*Sifat-sifat hamba Allah yang mendapat kemuliaan*

وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
(QS. 25 : 63)
Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam,”

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا
(QS. 25 : 64)
dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri.

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا
(QS. 25 : 65)
Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal,”

وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا
(QS. 25 : 67)
Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.

وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا
(QS. 25 : 73)
dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta.

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
(QS. 25 : 74)
Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

أُولَٰئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَامًا
(QS. 25 : 75)
Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam.

*Doa Nabi Ibrahim*

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
(QS. 26 : 83)
(Ibrahim berdoa), “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh.

وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ
(QS. 26 : 84)
dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,

وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
(QS. 26 : 85)
dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan.

وَاغْفِرْ لِأَبِي إِنَّهُ كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ
(QS. 26 : 86)
dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang yang sesat.

وَلَا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ
(QS. 26 : 87)
dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan.

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ
(QS. 26 : 88)
(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak  tidak berguna.

إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
(QS. 26 : 89)
kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.

*Dakwah terhadap kerabat dekat*

وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ
(QS. 26 : 214)
Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat.

وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
(QS. 26 : 215)
dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang mengikutimu.

*Peringatan kepada para penyair*

وَالشُّعَرَاءُ يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوُونَ
(QS. 26 : 224)
Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.

أَلَمْ تَرَ أَنَّهُمْ فِي كُلِّ وَادٍ يَهِيمُونَ
(QS. 26 : 225)
Tidakkah engkau melihat bahwa mereka mengembara di setiap lembah,

وَأَنَّهُمْ يَقُولُونَ مَا لَا يَفْعَلُونَ
(QS. 26 : 226)
dan bahwa mereka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(nya)?

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَذَكَرُوا اللَّهَ كَثِيرًا وَانْتَصَرُوا مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا ۗ وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنْقَلَبٍ يَنْقَلِبُونَ
(QS. 26 : 227)
Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan berbuat kebajikan dan banyak mengingat Allah dan mendapat kemenangan setelah terzalimi (karena menjawab puisi-puisi orang-orang kafir). Dan orang-orang yang zalim kelak akan tahu ke tempat mana mereka akan kembali.

*Al Qur'an sebagai pedoman hidup*

طس ۚ تِلْكَ آيَاتُ الْقُرْآنِ وَكِتَابٍ مُبِينٍ
(QS. 27 : 1)
Tha Sin. Inilah ayat-ayat Al-Qur'an, dan Kitab yang jelas,

هُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
(QS. 27 : 2)
petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang yang beriman,

الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ بِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
(QS. 27 : 3)
(yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, dan mereka meyakini adanya akhirat.

*صدق الله العظيم*

Tidak ada komentar: