*KANDUNGAN AYAT DALAM JUZ 1*
Juz 1 terdiri dari Surah Al-Fatihah 1-7 dan Surah Al-Baqarah 1-141.
*Surah Al-Fatihah*
*Allah* adalah nama Zat yang ada dengan sendirinya. Kata *"Allah"* hanya dipakai oleh Bangsa Arab kepada Tuhan yang sebenarnya, yang berhak disembah, yang mempunyai sifat-sifat kesempurnaan.
Bangsa Arab tidak memakai kata Allah untuk tuhan-tuhan atau dewa-dewa mereka yang lain.
Seseorang yang selalu membaca Basmalah sebelum melakukan pekerjaan yang penting, berarti ia selalu mengingat Allah pada setiap pekerjaannya.
Ibadah secara istilah adalah semua perkataan, perbuatan dan pikiran yang bertujuan untuk mencari ridho Allah.
Setiap ibadah yang dikerjakan karena didorong oleh perasaan yang disebutkan, niscaya berpengaruh pada tabiat dan Budi pekerti orang yang melakukannya.
Isti'anah (memohon pertolongan) khusus diperuntukkan bagi Allah. Tidak ada yang berhak dimohon pertolongan kecuali Allah.
*Hidayah* (petunjuk) bisa dirinci sebagai berikut:
1. Hidayah Naluri (Garizah)
2. Hidayah Panca indera
3. Hidayah Akal (pikiran)
4. Hidayah Agama
*Surah Al-Baqarah*
Dalam Surah Al-Baqarah dijelaskan tentang golongan orang yang bertakwa (1-5). Golongan kafir (6-7). Golongan munafik (8-20). *Perintah beribadah kepada Allah* (21-22). Tantangan bagi yang tidak percaya kepada Al-Quran (23-24). Balasan bagi orang-orang yang beriman (25). Perumpamaan dalam Al-Quran dan hikmahnya (26-27). Bukti-bukti kekuasaan Allah (28-29). Penetapan manusia sebagai halifah di bumi (30-34). Penempatan Adam di surga dan godaan setan kepadanya (35-37).
Keuntungan orang yang mengikuti petunjuk Allah dan kerugian orang kafir (38-39). Beberapa perintah dan larangan Allah kepada Bani Israil ( 40-46). Syafaat di Akhirat (47-48). Pembebasan Bani Israil dari kekejaman Firaun (49-53). Kedurhakaan Bani Israil (54-57).
Kedurhakaan Bani Israil ketika masuk ke Baitul Maqdis (58-59).
Keluarnya air dari batu sebagai mukjizat Nabi Musa (60). Pembalasan terhadap sikap dan perbuatan Bani Israil (61). Pahala bagi orang yang beriman (62). Pembalasan terhadap Bani Israil yang melanggar perjanjian dengan Allah (63-66). Kisah penyembelihan sapi (67-73). Iman Bani Israil sulit diharapkan (74-82). Bani Israil mengingkari janji kepada Allah (83-86). Sikap orang Yahudi terhadap para rasul dan kitab yang diturunkan Allah (87-91). Kecintaan orang-orang Yahudi kepada kehidupan duniawi membawa mereka menyimpang dari kebenaran (92-96). Memusuhi Jibril berarti memusuhi Allah (97-101). Tuduhan orang Yahudi terhadap Nabi Sulaiman (102-103). Sopan santun terhadap Nabi SAW (104-105). _Nasakh_di dalam Al-Quran (106-108). Sikap orang Yahudi terhadap orang Mukmin (109-110). Anggapan orang Yahudi terhadap orang Nasrani dan sebaliknya (111-113). Tindakan menghalangi orang beribadah (114-117). Keingkaran orang kafir terhadap kenabian Muhammad SAW (118-120). Seruan Allah kepada Bani Israil yang benar-benar beriman (121-123). Janji Allah kepada Nabi Ibrahim (124-129). Agama Ibrahim AS (130-134). *Dasar-dasar agama yang dibawa para Nabi adalah sama* (135-138). Penyajian Allah yang disembunyikan (139-141).
*والله أعلم بالصواب*
*Catatan*:
Untuk memudahkan pencarian kandungan ayat dalam sebuah kelompok (cluster), dituliskan nomor-nomor ayatnya.
*Perintah beribadah kepada Allah*
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
(QS. 2 : 21)
Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
(QS. 2 : 22)
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
*Perumpamaan dalam Al-Quran dan hikmahnya*
إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلَّا الْفَاسِقِينَ
(QS. 2 : 26)
Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik,
الَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
(QS. 2 : 27)
(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar